Virtual Cahaya

ich bin Gluckliche

PENTINGNYA SEMANGAT BELAJAR DAN BERJIWA BESAR

         Saat kita merasakan hidup adalah sebuah cerita hikayat para manusia yang bermacam ragam, tentunya pikiran kita yang terdalam tidaklah hanya diam untuk menghiasi hikayat cerita didalamnya, siapapun itu orangnya. Berbagai macam perihal berkabung bagaimana cerita hikayat manusia itu terhias dengan indah. Itulah hikayat hidup para manusia yang berfikir. Namun hidup ini
bukanlah cerita dongeng menunggu titisan yang berkabur, yaitu dongeng para manusia yang berfikir ia akan menunggu seikat rumpun padi, berton-ton gandum, sebuah peti emas jatuh dari langit seakan-akan dewa isapan jempol melemparnya dari atas langit yang luar biasa. Dengan makna cerita hikayat itu sendiri ialah cerita yang sulit sekali bagi kita untuk mengilustrasikannya, tapi sangat indah terkadang untuk merasakan tipikal pembahasaannya. Namun cerita dongeng, dengan bahasanya yang biasa dan turut menjadi biasa saja dari zaman kezaman.
        Untuk merasakan maknanya lebih dalam atas topik pembicaraan yang begitu indah ini, kita membutuhkan obat ramuan terbaik dalam hati untuk merasakan makna Tuhan(Allah) menciptakan tugas kita sebagai khalifah di muka bumi. Kita telah diajak membaca oleh Tuhan kita sendiri, dalam surah Al-‘alaq (iqra’ = bacalah), maka bacalah kita sekalian atas sesuatu yang memberikan investasi pendalaman paradigma terhadap sesuatu. Membaca merupakan cikal bakal terpenting dalam belajar. Membaca meluaskan samudera wawasan dan menunjukkan langkah suatu penunjuk jalan. Dia buku saja yang tak pernah melupakan lembarannya tidak pernah memilih manusia apa yang akan membuka cakrawala kehidupan si para buku.

   Namun seiring dengan membaca terbentuknya sebuah konsep belajar, meskipun masih banyak konsep belajar yang lain seperti menulis, mendengar dan berbicara. Belajar banyak yang berasumsi sulit. Maka dari itu cerita hikayat yang baru saja terlalui dalam tulisan ini merupakan perumpamaan dari cerita hikayat, sulit untuk dibuat oleh kita tapi hasil tipikal ceritanya yang manis dan elegan. Namun tidak ada yang tidak mungkin untuk membuat cerita hikayat tersebut bukan? Maka belajarlah, jika kita memperoleh hasil belajar yang baik maka keindahan yang didapatkan adalah sebuah manisnya kesuksesan. Alangkah sebaiknya kita menggunakan akal bahwa janganlah berfikir sulit tapi berfikir bagaimana sulitnya jika tidak berfikir sama sekali.
     Saatnya bukalah mata hati, kemudian ketahuilah bahwa perumpamaan seorang manusia adalah melebihi dari bagan-bagan dari jutaan elektronik di dunia ini. Terbukti sudah anda adalah orang bijak jika anda mengedepankan belajar sebagai tempat sarana melihat masa depan yang baik. Tuhan selalu mengetahui betapa beratnya anda menggunakan air bersikeras untuk melubangi sebuah batu dengan tetesannya yang bertahun-tahun lamanya dan belum juga mendapat jawaban. Tapi tetaplah terus berkarya dan berusaha mematahkan apa yang membuat jawaban itu belum terkabulkan. Mengeluh akan membuat kita lebih beruban dua kali lipat karena jiwanya yang selalu cemas serta melelahkan hati dan ruhi terhadap akan janji tuhan yang akan menolongnya belum sempurna.
     Wahai pembaca yang yang hatinya terbuka, tutuplah pikiran anda tidak dapat melakukan sesuatu karena anda mempunyai keterbatasan. Berjiwa besarlah baik berumur muda belia, dan kaum usia lanjut.
          Bersyukurlah dan jangan bersedih selama Anda masih memiliki sepotong roti, segelas air   dan kain yang menutupi tubuh.(La tahzan)

          Tiada batas umur untuk belajar atau berusaha sesuatu untuk mendapatkan sesuatu, dan jadilah anda setegar pohon oak dalam menempuh badai untuk apapun yang anda inginkan. Isi lah kekosongan dengan hal terpuji, karena membiarkan anda bergabung dengan orang yang kosong jiwanya dan kepada orang yang belum memiliki arah untuk berjalan akan memudahkan anda menjadi orang yang lebih buruk pula.
      Jika anda ragu untuk mendapatkan kesempatan untuk membawa anda kedunia pendidikan yang sulit itu, maka bersiaplah anda menjemput anda kepada kebodohan.
          Mungkin anda kurang paham apa yang dimaksudkan berjiwa besar yaitu:
1.   Orang yang menetapkan tujuannya setinggi mungkin dan kemudian melebihinya dengan tanpa menganggap ada pembatas yang menghalanginya
2.   Anda pandai menemukan rahasia tindakan pikiran atau hal yang mengatur anda sesuai yang anda inginkan Meluncurkan diri menuju keberhasilan dan keyakinan akan apapun yang akan anda lakukan tanpa rasa takut dan goyah
4.   Berdiri tegak dan menonjol di antara yang lain dengan kekuatan Tuhan(Allah).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar