Virtual Cahaya

ich bin Gluckliche

Segenggam Ceritera Mushaf Kecilku

Telah ku buka jauh mushafku

ku buka
ku balik
ku lihat
ku lafal
ku hafal
ku arti
ku serapi

Saat itu, ku lihat
dalam tatapan 
Saat manisnya air pada gelas yang mengecup bibirku
Melepas dahagaku
di sampingku, duhai Qur'an

Gelasku bertaburan engkau
Makhluk yang kutemui dalam mushafku
yang tiada tahu dimana ku melihatmu terlahir 
lagi seperti apa engkau di akhir

Saat kau berhasrat agar aku mendengarmu layaknya Sulaiman, 

"Lihatlah teman, Sulaiman datang!"

Duhai, tapi kami cucu sulaiman yang luput dari sejarah lagi tidak bersanad dengan zamannya.
Jangan..
Jangan pernah anggap kami seindah karunianya.
Bagaimana kami mengerti.

Duhai Qur'an,

Engkau tahu penantianku?
Aku bersungguh-sungguh entah sampai kapan.



Ujong Pancu dan BIOLOGI #1


Berbekal kaos kaki pemain futsal yang berwarna hitam,kuning dan putih belang-beling, kali  ini kami akan menjelajahi kucing. hehehe. Maksudnya kami akan menjelajahi dunia. Dunia yang kami kunjungi sederhana saja, dunia yang sedikit jauh dari perkotaan dan kumpulan dedaunan yang berserakan. Tempat apa bah? Tong sampah? eh, Tunggu. Sebelum saya ceritakan kronologinya. Patut saya ceritakan apa saja barang-barang yang saya dan teman-teman bawa semestinya di sini.

Namanya saja praktikum. Pasti di sini kami akan membawa peralatan yang memiliki hubungan dengan praktikum. Pada semester lalu, kami diharapkan untuk menggali sumber-sumber hayati untuk dikelompokkan. Karena terdapat begitu banyak yang bisa dipelajari di dunia ini, so that's why salah satu perantara untuk mempelajari aneka ragam yang hidup tersebut yakni melalui studi taksonomi. Studi yang mempermudah kita mengenal ribuan jenis yang hidup bahkan lebih untuk dikelompokkan. Bahan-bahan yang dipersiapkan di antaranya ketapel, gunting tanaman, botol Nescafe, alkohol 70%(di dalam kisspray), karung, kertas sampel, formalin 4%, kertas plak, dan sasak kayu. Tepat sekali, jika kalian pernah mendengar fungsi kertas plak, itu berarti tidak jauh-jauh dari tumbuhan. Guna plak itu sendiri akan digunakan untuk proses pengoleksian. Itu tandanya tidak salah lagi, kami akan bermain di hutan. Hutan yang kami kunjungi adalah hutan konservasi di wilayah sekitar perbukitan. Lokasi yang dipilih adalah Ujung Pancu yang masih terletak di Pulau Sumatera.

Ujung Pancu terletak di Kecamatan Pekan Bada, Aceh Besar. Jika Sabang adalah nol kilometernya Indonesia, Ujong Pancu merupakan nol kilometer Pulau Sumatera. Pada lokasi hutan ini juga tidak jauh dari pemakaman ulama Aceh, Hamzah Fansuri. Area ini masih sangat basah dan akar liana yang juga mendominasi. Lokasi yang dikunjungi masih sangat alami dan beberapa pinggiran gunung yang mendekati ke arah laut masih terdapat pula tumbuhan-tumbuhan yang sangat unik dan jarang ditumbuhi di area umum lainnya.

Ask me, Where my brother is..

For.. Abang.
I love you there..

As much since you were not here.
As that much i love you.

Ask me, where my brother is..
They are always in struggles of life..
I always pray you doing good
And blessing of Allah aside

Since to Jannah together