Pokoknya saya tulis !!...(Humor scientis biologi)
KUCING
Kalau kucing bertengkar saya akan tulis
Kalau kucing mandi juga saya tulis,
Kalau kucing gak mandi? Apa yang mau ditulis? Ya tulis saja
“kucing lagi gak pengen mandi” :D
Kalau kucing buang hajad? Tulis juga..! untuk apa? #buat kenang2an
:p
Kalau kucing gak ada gimana? Cari dia disudut rumah, sudut
tong sampah(*akibat buang hajad), dibawah tudung nasi atau terperangkap didalam
toples kue. #masya Allah
Trus gak bisa nulis dunk sambil lari?
Ya ampunn, minta tolong ditulisin sama orang bahwa “kalau
kamu lagi main kejar-kejaran sama kucing”
Kalau kucing dibedah sama dokter hewan? *gak papa, yang
penting kucingnya jangan dimakan(#ini mau bedah, bukan sembelih yaaa…)
Kalau kucing gak mau makan? #disuapin dunk..
Loh?! Kucingnya gak selera makan kok disuapin.. #KDRK donk
(kekerasan dalam rumah kucing)
Kalau kucing kawin juga saya tulis, kawan! Kenapa begitu?
Karena kucingnya gak pernah marah atau demo kalau saya
menulis, tidak ada Undang-Undang Kucing yang melarang manusia menulis
tentangnya, kalau ada Undang-Undang Kucing ya “gak mungkin juga”, kucing aja
kakinya empat, tangannya mana?#sejak kapan kucing nulis Undang-Undang?… #:D
Ok! Fine.
Saya bingung, sekarang kucing itu bentuknya seperti apa.
Saya temukan ia di lantai depan rumah kawan saya..
apakah Ini kucing ???ini kucing
spesies apa?
yang
ini kakinya berapa?
------------------------------->
Pokoknya saya tulis
!!...
Monyet
Apapun saya tulis tidak memandang wajahnya.
Saya mendapati sekali-sekali wajah monyet lebih
indah dari ulat bulu, mengapa demikian teman?
Karena saya mendapati ulat bulu tidak lebih
cantik, sepertinya ulat bulu sulit untuk ditemukan dimana wajahnya #:D
Maka dengan demikian pada ajang “univers hewan
tercantik” saya memilih sang monyet ketimbang yang lain
Sesungguhnya saya hampir bingung untuk memilih
kata-kata betapa monyet ini lebih cantik dari wajah pangeran kodok kecil alias
calon pangeran kodok masa depan yang sering menghias kamar mandi dan lantai
rumah sepanjang musim hujan
Dan alangkah indahnya, sang pangeran selalu “gepeng”
dan pura tahan dengan musuh dengan cara
menggembungkan badannya yang licin ketika tidak sengaja ada yang memijaknya, maka
saya putuskan pula bahwa kodok tidak lebih cantik dari monyet #modus
Apalagi semut? Gak mungkin semut lebih
cantik..#lagi-lagi soal mukanya yang
kecil
Kalau semut gak cantik mengapa ada ratu semut?
#-.-
Kalau memang iya, apakah sang ratu memakai
mahkota? #mungkin bisa diperiksa ya yang kuliahnya di mipa biologi
Lahh, kalau tidak cantik semut tidak mungkin
melahirkan banyak prajurit alias anak-anaknya yang beribu.
:D waduh…… nabi Sulaiman mana? #saya dikepung entah
siapa dan oleh siapa soal semut yang kecil yang tidak terbantahkan
Saking
cantiknya, saya hampir lupa, sekarang monyet ada dimana? Dan dimana semut
sekarang makan siang?
apakah ini semut??
----------------------------------->
Pokoknya saya tulis
!!...
ULAT BULU# ULAT YANG BERBULU
Apakah sebenarnya ulat yang tidak berbulu ada? Jika memang ada
mengapa nama sebutan populernya ulat bulu juga ya? Seharusnya kita panggil namanya
“ulat tak berbulu”
Ulat daunkan tidak ada bulu, ulat hijau muda polos.nah?
Siapakah yang berani bertanggung jawab atas penamaan mereka yang
seharusnya tak berbulu? #-_-“
Saya yakin sebenarnya kucing tidak mau memakan ulat bulu maupun
yang tidak berbulu
Saya yakin sebenarnya kucing hanya suka makan ikan, kerupuk
muling, kue bolu de el el.
Sekarang fokus sama ulat, mengapa ulat itu kecil ya daripada
kucing?
Upzz.. teman, apakah yang Anda harapkan seharusnya tidak bertanya
mengapa ia kecil, karena ia sendiri tidak pernah mempermasalahkan mengapa ia
kecil. # :D
Kesimpulan:
#:) Sekarang saya harus mengatakan ada
fakta baru mengenai monyet, kucing dan ulat. Ulat seharusnya jd kepompong dan kupu-kupu. Ya kan?
#:) Dalam benak saya terlintas bahwa
kucing sangat senang bermain dengan kupu-kupu dengan kakinya, mengapa? Karena kucing tidak dapat merubah dirinya
seperti kupu-kupu dan terbang-terbang
sesukanya, sedangkan ulat bisa, beruntungnya sang ulat ya... apakah anda sedang membayangkan sebuah ilusi
kucing dapat terbang?
#:) Lantas siapa yang paling pandai
memanjat lebih tinggi? Ya, monyet, bukan semut yaa..
#:) Mengapa harus monyet? Karena ia
menyaksikan keindahan alam dari atas pohon, kucing-kucing bermain-main dengan kupu-kupu sedang
ulat lain menanti menjadi kupu-kupu dan kucing-kucing
lainnya mendapatkan merasa senang karena akan segera mendapat jatah bermain,
dan monyet menjadi saksi
kebahagiaan kucing-kucing bermain sedang kupu-kupu harus mencurahkan segenap tarian yang tiada
putusnya agar kucing tidak cemburu karena tidak bisa terbang, tetapi kenyataanya kucing tetap cemburu dan loncat-loncat sampai kehilangan
akal. #monyet hanya bisa tertawa dan berkata “dasar anak-anak ingusan, jika aku
jadi kupu-kupu aku dapat membuat
kucing kehilangan bulunya (sambil menggaruk-garuk punggung anaknya), yippiiiii”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar