Virtual Cahaya

ich bin Gluckliche

Catatan kopi, Aceh-Bantul Mr.Atjeh



Di  tahun-tahun para perantau
Di tahun-tahun menjadi inang dagang
“Ia” ..
Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus,
Untuk Ia, September kala itu.
Oktober, November, Desember tiada nama
Sebab desa adalah tujuan
Bukan soal tak lama
Ia pulang untuk kembali
Pulang dan kembali mengenal wajah sendiri dinegeri rantau
Soal Ia dan kuphi Ulhee kareng, Bantul tujuan catatan
Itulah mengenai namanya, kelezatan negerinya
Disana membawa nama, kopi adalah wajahnya, Aceh adalah Aceh
Sama-sama dahulu daerah Istimewa bersama Jogjakarta
Kakak dan adik, bersaudara
Kata mulut-mulut mereka, mungkin.
Tetapi, kopi adalah wajahnya, Aceh adalah Aceh
Dahulu tiada lekang hingga detik ini
Ia disana bersama namanya, Mr. Atjeh
“Ia”, Mr.atjeh , meski bukan lagi rantauan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar