Virtual Cahaya

ich bin Gluckliche

Ada Anggur di dalam Daun #PenaKamiTidakPuasa



Saat kami disibukkan oleh dunia bedah hewan dan tumbuhan. Mungkin saat itu kami tidak sedang berpikir mengapa ini dan mengapa itu. Karena jika saja kami menanyakannya, kami takut seolah meragukan ciptaannya yang tak terbantahkan. Tentu yang dimaksudkan Ia lah teori pencipta. 

Tentu sesuatu yang terjadi adalah tidak terjadi dengan sendirinya. Semua yang berada didunia adalah hasil kreasi atau ciptaan. Seorang ilmuan George politzer mengungkapkan bahwa, 

"Alam semesta bukanlah sesuatu yang diciptakan," dan ia menambahkan, "jika ia diciptakan, ia sudah pasti diciptakan oleh Tuhan dengan seketika dan dari ketiadaan."

Merupakan argument yang sangat membantah eksistensi ketuhanan. Bagaimana kiranya meragukan kehadiran ciptaan kalau bukan ia datang dari seorang yang mempercayai ketuhanan? Tentu tidak mungkin seorang yang mempunyai ketuhanan tidak setia. Hanya yang tidak bertuhan mampu menggulingkan sebuah patahan argument  hebat dalam sejarah ilmiah sepanjang abad.

Kemudian ada banyak yang mencoba-coba eksperimennya dengan sesuatu yang tidak dapat dicerna secara akal sehat, mencoba-coba, dan menyimpulkan sebagaimana akal tidak mampu menjangkau. Teori Abiogenesis Generatio spontanea  yang dibawa oleh seorang Aristoteles bahwa kehidupan terjadi secara spontan, telur-telur ikan menetas, namun ikan yang melahirkan telur sudah ada sejak dahulu hidup seketika di dalam lelumpuran.

Argument-argument tersebut adalah umpamaan yang dibuat oleh ilmiah tak bertuhan. Bangaimana mungkin setiap dari kita akan terus mempertahankan kehidupan yang berasal dari keturunan?
seseorang bertanya,

"Kamu anak siapa?"
"Aku anak ayah dan ibuku," ia bertanya
"Ayah dan Ibunda kamu anak siapa?"
"Ayah dan bunda lahir dari kakek dan nenek,"
"Kakek dan nenek kamu lahir dari siapa?"
"Dari buyut,"
"Buyutmu dari siapakah lahir?"
"dari buyut-buyutnya..."

omne vivum ex vivo, semoga teori kehidupan berasal dari kehidupan tidak lagi menjadi dogma ilmiah yang diterima karena sesungguhnya telah jelas penciptaan manusia dan seisi bumi yang menanunginya adalah penciptaan yang maha kuasa.

Semoga Stanley Miller tidak lagi menjadi panutan ilmu dunia ilmiah bagi masyarakat umum maupun saat dogma itu diterima Sekolah menengah Atas bahwa manusia berasal dari material organik CH4, H2O dan lain-lainnya saat dikejutkan oleh listrik dan kemudian muncul materi hidup. Sebuah buah pikir yang tidak dapat dimasukkan dalam alam bawah sadar bagi mereka-mereka yang mempercayai Tuhan.

Dengan demikian, adapun pengabadian cerita singkat ilmuan telah membawa sedikit lekatan hebat dalam memori. Saat itu memang tidak banyak yang menghiraukan mengapa demikian hebatnya ciptaanNya. Duhai, di dalam daun itu ada sekumpulan anggur yang menggantung. Bagaimana anggur dapat menjadi buah yang tersangkut dalam struktur sekecil potongan daun yang mungkin tidak kutemui potongan itu sebesar semut merah, tipis sekali. Akan tetapi, anggur mampu dilihat perisai indahnya dalam pembesaran objektif 10 x 40. Ficus elastica. Pohon karet hias yang dahulu menjadi penghasil karet. Daun yang besar menyimpan teka-teki kecil yang akal manusia pun tidak akan mampu sedikitpun menjangkaunya. Tentu penciptaan anggur di dalamnya tidaklah diperuntukkan bagi mereka para kaum yang mendustai kuasa dan Tidak mempercayai eksistensi Tuhan semesta alam.

Betapa ratusan ayat digilirkan dalam kitab suci Al-Qur'an mengenai penciptaan. Merupakan tanda kekuasaan yang tidak diragukan, "Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan: "Jadilah, lalu terjadilah", dan di tangan-Nyalah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang nampak. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui." (QS. Al An`aam : 73) 

2 komentar:

  1. iya dek.. yg punya stanley miller tu ternyata hoax.. udah dicoba lg pake H.A.M.A, tapi gak terbentuk asam amino.. sayangnya teori2 itu masih dipelajari skrg di sekolah2, miris :'(

    BalasHapus